بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Najis menurut bahasa artinya kotoran. Adapun menurut istilah syari'at adalah kotoran yang wajib dicuci sesuai perintah syari'at.
Macam-macam najis:
1. Air kencing dan kotoran manusia, sebagaimana kisah dari orang Arab Badwi yang kencing di masjid, lalu Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda: "Tempat ini adalah masjid yang tidak boleh dikotori dengan kencing dan kotoran manusia, karena dipakai untuk beribadah kepada Allah Ta'ala, mendirikan shalat, serta membaca Al-Qur'an." [Muttafaqun Alaih].
2. Darah haid hukumnya najis, tidak boleh bagi seorang wanita yang haid untuk memasuki masjid, Agar darahnya tidak tercecer di lantai. Semua darah selain haud hukumnya suci, baik byang mengalir atau tidak.
3. Kotoran binatang yang haram dimakan adalah najis. Dalilnya, seperti yang diriwayatkan Anas bin Malik رضي اللّه عنه: "Sekelompok orang datang ke Madinah dan mereka sakit setelah tiba di sana. Lalu Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم menyuruh mereka membeli air kencing dan susu unta."[Diriwayatkan Imam Bukhari].
4. Bangkai, semua binatang yang mati bukan karena disembelih secara syar'i hukumnya najis. Sebagaimana firman Allah Ta'aala dalam surah al-An'am ayat 145:
قُل لَّاۤ اَجِدُ فِىۡ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَىَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطۡعَمُهٗۤ اِلَّاۤ اَنۡ يَّكُوۡنَ مَيۡتَةً اَوۡ دَمًا مَّسۡفُوۡحًا اَوۡ لَحۡمَ خِنۡزِيۡرٍ فَاِنَّهٗ رِجۡسٌ اَوۡ فِسۡقًا اُهِلَّ لِغَيۡرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضۡطُرَّ غَيۡرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ ١٤٥
"Katakanlah, "Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi – karena semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Kemudian, potongan daging yang diambil dari hewan hidup sebelum disembelih juga termasuk bangkai. Berikut beberapa pengecualian bangkai:
a. Bangkai ikan dan belalang. Rasulullaah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda: "Dihalalkan 2 jenis bangkai dan 2 jenis darah." 2 bangkai itu adalah ikan dan belalang. Sedangkan 2 jenis darah adalah hati dan limpa. [HR. Ahmad].
b. Bangkai hewan lalat, tidak dianjurkan untuk dimakan. Namun, ketika lalat hinggap di minuman =, tetap boleh untuk diminum.Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda: "Jika seekor lalat hinggap di minuman kalian, maka tenggelamkanlah. Kemudian, keluarkan. Karena, di satu sayapnya ada penawar bagi penyakit yang dibawa oleh sayap yang lain." [Muttafaqun 'alaih]
والله أعلم با الصواب