Kitabul Jami': Hadits Ketiga (Bag. 5)

بسم الله الرحمن الرحيم


Hadits #3: Perbedaan Kebaikan dan Dosa

وَ عَنِ النَّوَّاسِ ابْنِ سَمْعَانَ رضي اللّه عنه قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم عَنِ الْبِرِّ وَ اْلأِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَ اْلأِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاس


Dari sahabat Nawwas bin Sam’an radhiyallāhu Ta’ālā ‘anhu beliau berkata:

Aku bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam tentang makna AlBirr (yaitu kebajikan) dan itsm (yaitu dosa)-Apa itu kebajikan? Apa itu dosa?. Maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata AlBirr (kebajikan) adalah akhlaq yang mulia. Adapun dosa yaitu apa yang engkau gelisahkan dihatimu dan engkau tidak suka kalau ada orang yang mengetahuinya.

(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim). 

Beberapa pelajaran yang bisa dimabil dari hadits ini:
1. Terdapat 2 hal yaitu الْبِرِّ (kebaikan) dan اْلأِثْمِ (dosa).
     a. Yang dimaksud dengan الْبِرِّ (kebaikan), yaitu perkataan Imam Ibnu Rajab: "Kebaikan yang dimaksud adalah ketaatan batiniyah. Seperti iman kepada Allah Ta'ala, kepada malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, dan Rasul-RasulNya. Begitu pula dengan الْبِرِّ, segaal ketaatan yang nampak seprti shalat, mengeluarkan zakat, memenuhi janji dan bersabar atas segala ketaatan kepada Allah Ta'aala."
Kemudian, jawaban Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم kepada an-Nawas mencakup seluruhnya. Karena akhlak yang baik adalah sesuai dengan syari'at. Sebagaimana firman Allah Ta'aala dalam surah al-Qalam ayat 4
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيۡمٍ‏ ٤
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur."
Dan juga perkataan Aisyah bahwa akhlak Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم adalah al-Qur-an. Maksudnya adalah, beliau senantiasa beradab dengan adab ilahi secara batiniyah dan hissiyah. Dengan menjalankan perintah Allah Ta'aala serta menjauhi segala laranganNya. Sehingga, segala perbuatannya berdasarkan al-Qur-an. Dimana, agama itu seluruhnya akhlak.

     b. Berikutnya, yang dimaksud dengan dosa adalah segala tindakan yang membuat hati menjadi sempit dan tidak menentu. Hati seseorang tidak akan senang ketika mengerjakan perbuatan tersebut. Dan perbuatan tersebut diingkari oleh manusia yang lain. Intinya, salah satu cara untuk mengetahui tindakan tersebut benar atau tidak, seperti perkataan Abdullah bin Mas'ud: "Segala perbuatan yang dinilai baik oleh kaum mukmin. Maka baik di sisi Allah. Apa saja yang dinilai buruk, maka buruk pula di sisi Allah."

والله أعلم با الصواب


Lebih baru Lebih lama